Langsung ke konten utama

Gerak Esiono

  • Adalah Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis Rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu, yaitu Gerak Tropisme, Gerak Taksis, dan Gerak Nasti.



  1.  Gerak Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan, Sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
    •   Geotropisme atau Gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi.                  Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi.
      Gerak Geotropisme atau Gravitropisme
      Contoh Gambar Gerak Geotropisme atau Gravitropisme
    •    Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif.
      Gerak Fototropisme
      Contoh Gambar Gerak Fototropisme
    •     Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan. Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yang memiliki sulur)seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
      Gerak Tigmotropisme
      Contoh Gambar Gerak Tigmotropisme
    •     Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
    •     Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan suhu.
    •     Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
    • Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.

  2. Gerak Taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak Taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
    • Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya.
      Gerak Fototaksis
      Contoh Gambar Gerak Fototaksis
    •  Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
      Gerak Kemotaksis
      Contoh Gambar Gerak Kemotaksis
    •  Galvanotaksis atau Elekrotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan listrik. Contohnya Gerak   organisme tingkat rendah bergerak mendekati listrik.
    •  Termotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan suhu atau temperatur .
    •  Gravitaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi
    •  Tigmotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh kontak fisik atau sentuhan.
    •  Reotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh aliran air.
    •  Phonotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh suara.

  3. Gerak Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
    •   Seismonasti atau Tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
      gerak tigmonasti
      Contoh Gambar Gerak Tigmonasti Atau Seismonasti
    •   Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah “gerak tidur” yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan.
      Gerak Niktinasti
      Contoh Gambar Gerak Niktinasti
    •   Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
      Gerak Termonasti
      Contoh Gambar Gerak Termonasti
    •    Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.
      Gerak Fotonasti
      Contoh Gambar Gerak Fotonasti
    •   Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata
sumber :.https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-gerak-endonom-esionom-higroskopis-menurut-para-ahli/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

katrol

1. Katrol Tetap   Katrol tetap  adalah katrol yang porosnya dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga katrol tidak dapat berpindah tempat saat digunakan . Pada katrol tetap, gaya kuasa yang dikeluarkan akan bernilai sama dengan berat bebannya. Hal ini yang menyebabkan  keuntungan mekanis katrol tetap bernilai satu . Katrol tetap biasanya sering kamu temukan pada tiang bendera dan sumur timba.   Sumur timba (Sumber: Ruangguru)   2. Katrol Bebas Berlawanan dengan katrol tetap, kalau  katrol bebas adalah katrol yang porosnya tidak dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga katrol dapat berpindah tempat atau bergerak bebas saat digunakan . Pada katrol jenis ini, gaya kuasa yang dikeluarkan untuk menarik bebannya bernilai setengah dari berat bebannya. Oleh karena itu,  keuntungan mekanis katrol bebas bernilai 2 . Katrol bebas biasanya ditemukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. Contoh katrol bebas pada alat konstruksi   (sumber: freepik.com)

Pengawet

Kerusakan makanan utamanya yang disebabkan karena terdapat mikroba (bakteri, jamur dan ragi). Untuk mengawetkan makanan, kita harus membunuh mikroba tersebut atau menyimpan makanan pada kondisi dimana mikroba tidak dapat berkembang biak dengan baik. Gula dan garam adalah pengawet alami yang telah digunakan sejak zaman dahulu, seperti pada manisan, asinana, telur asin, ikan asin dan lain-lain. Jika mikroba kontak dengan lauran gula atau garam yang pekat maka air akan mengalir dari mikroba ke larutan melalui membran selnya. Sehingga mikroba mengalami dehidrasi (kekurangan air) dan mati sehinga makanan tersebut tidak busuk. Tetapi pemakaian gula dan garam sebagai pengawet dapat mengakibatkan makanan terasa terlalu manis atau asin. Asam cuka adalah pengawet alami yang efektif karena mikroba tidak dapat tumbuh dengan baik pada kondisi asam. Asam cuka sering digunakan sebagai bahan pengawet untuk mentimun, bawang, cabe dan lain-lain: Asam benzoat /natrium benzoat, dipakai sebagai peng