Langsung ke konten utama

Gerak Hewan Dalam Air


Gerak Hewan Dalam Air - Di dalam air, banyak sekali binatang seperti salah satu contohnya ikan yang berenang di dalam air. Materi ini akan kita bahas pada artikel kali ini. Materi Kelas 8 SMP (Sekolah Menengah Pertama) Semester 

Air mempunyai kerapatan yang lebih besar ketimbang udara. Air juga memiliki gaya angkat yang lebih besar daripada udara. Tubuh binatang yang hidup di dalam air ini memiliki massa jenis yang kecil daripada lingkungannya atau tempat mereka tinggal. Gaya angkat air yang besar ini dan massa jenis hewan yang ringan menyebabkan hewan dapat berenang bebas di dalam air dengan mengeluarkan energi sedikit.

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air ialah berbentuk torpedo. Dengan bentuk tubuh ini, memungkinkan tubuh hewan yang berada di dalam air untuk meliuk-liuk dari kiri ke kanan.

Bentuk tubuh ikan yang streamline memiliki fungsi sebagai pengurang hambatan saat bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar ini juga berfungsi sebagai pendorong gerakan ikan yang berada di dalam air.

Ikan dapat berenang karena mereka memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik. Beberapa penjelasan di bawah ini mungkin dapat membantu.

  1. Ikan seringkali mengeluarkan gelembung renang yang berfungsi untuk mengatur gerakan naik turun.
  2. Ikan mempunyai susunan otot dan tulang belakang yang flexible yang digunakan untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
  3. Sebagian besar ikan ini menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri serta sirip ekornya untuk penghasil gaya dorong maju ke depan.
  4. Ikan yang bergerak dengan menggunakan sirip pasangan dan sirip tengah ini cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak akan bisa berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekor.
sumber: http://www.habibullahurl.com/2015/04/gerak-hewan-dalam-air.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

katrol

1. Katrol Tetap   Katrol tetap  adalah katrol yang porosnya dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga katrol tidak dapat berpindah tempat saat digunakan . Pada katrol tetap, gaya kuasa yang dikeluarkan akan bernilai sama dengan berat bebannya. Hal ini yang menyebabkan  keuntungan mekanis katrol tetap bernilai satu . Katrol tetap biasanya sering kamu temukan pada tiang bendera dan sumur timba.   Sumur timba (Sumber: Ruangguru)   2. Katrol Bebas Berlawanan dengan katrol tetap, kalau  katrol bebas adalah katrol yang porosnya tidak dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga katrol dapat berpindah tempat atau bergerak bebas saat digunakan . Pada katrol jenis ini, gaya kuasa yang dikeluarkan untuk menarik bebannya bernilai setengah dari berat bebannya. Oleh karena itu,  keuntungan mekanis katrol bebas bernilai 2 . Katrol bebas biasanya ditemukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. Contoh katrol bebas pada alat konstruksi   (sumber: freepik.com)

Pengawet

Kerusakan makanan utamanya yang disebabkan karena terdapat mikroba (bakteri, jamur dan ragi). Untuk mengawetkan makanan, kita harus membunuh mikroba tersebut atau menyimpan makanan pada kondisi dimana mikroba tidak dapat berkembang biak dengan baik. Gula dan garam adalah pengawet alami yang telah digunakan sejak zaman dahulu, seperti pada manisan, asinana, telur asin, ikan asin dan lain-lain. Jika mikroba kontak dengan lauran gula atau garam yang pekat maka air akan mengalir dari mikroba ke larutan melalui membran selnya. Sehingga mikroba mengalami dehidrasi (kekurangan air) dan mati sehinga makanan tersebut tidak busuk. Tetapi pemakaian gula dan garam sebagai pengawet dapat mengakibatkan makanan terasa terlalu manis atau asin. Asam cuka adalah pengawet alami yang efektif karena mikroba tidak dapat tumbuh dengan baik pada kondisi asam. Asam cuka sering digunakan sebagai bahan pengawet untuk mentimun, bawang, cabe dan lain-lain: Asam benzoat /natrium benzoat, dipakai sebagai peng