Langsung ke konten utama

Jenis-jenis Zat Adiktif

Pengertian Zat Adiktif
Pengertian Zat Adiktif
Sebelum membahas lebih jauh tentang macam-macam mauopun dampak yang bisa di timbulkan oleh zat adiktif, tentu saja sangat penting untuk mengenal definisinya terlebih dahulu. Dalam hal ini zat adiktif secara bahasan berasal dari dua kata yakni zat dan adiktif. Jika di gabungkan menjadi zat adiktif maka bisa di maknai sebagai zat yang bersifat adiktif .
Namun, zat adiktif ini bukanlah sebuah sifat melainkan nama. Jadi, kumpulan zat-zat yang memiliki efek masing-masing untuk tubuh ini memiliki nama sebagai zat adiktif. Namun zat adiktif ini memiliki kriteria yang berbeda antata satu dengan yang lainnya. Ada yang risikonya tinggi dan ada yang rendah.
Secara lebih jelas, zat adiktif di pahami sebagai zat yang biasanya di tambahkan dalam berbagai resep. Baik itu minuman, makanan maupun lainnya sehingga bisa masuk dalam tubuh. Zat adiktif ini tergolong zat yang cukup berbahaya. Apalagi jika tidak di konsumsi sesuai kadarnya. Pada akhirnya, mengkonsumsi zat adiktif bisa menjadikan ketagihan pada konsumennya.

MACAM-MACAM ZAT ADIKTIF

Macam-Macam Zat Adiktif
Macam-Macam Zat Adiktif
Zat adiktif tentu saja tidak hanya ada satu dua. Namun ada banyak sekali yang tergolong dalam nama zat adiktif. Namun ada yang cukup familiar dan ada yang tidak. Sedangka untuk macamnya secara umum, ada 4 macam zat adiktif yang sering beredar. Secara rinci zat tersebut adalah inhalasin, nikotin, kafein dan narkoba.

INHALASIN

Inhalasih ini mungkin merupakan salah sau zat adiktif yang kurang banyak di kenal. Dalam hal ini, inhalasin memang tidak cukup familiar, namun tingkat bahayanya masih sama saja dengan beberapa jenis zat adikitif lainnya jika di gunaka secara berlebihan. Sedangkan berdasarkan bahannya, inhalasin terbuat dari bahan-bahan berupa beberapa larutan yang bersifat khusus.
Larutan yang di gunakan untuk meracik inhalasin terdiri dari larutan yang sifatnya gampang menguap. Diantara bahan-bahan yang di maksud adalah seperti cat semprot, hairspray, lem maupun pengharum ruangan. Selain itu bisa juga berasal dari gas ketawa maupun anestesi atau pembius. Sedangkan contoh inhalasin ini adalah eter dan kloroform.

NIKOTIN

Yang termasuk dalam daftar jenis zat adiktif selanjutnya adalah nikotin. Di bandingkan dengan inhalasin, tentu saja nama nikotin jelas lebih familiar. Biasanya yang terkenal dengan kandungan nikotin di dalamnya tidak lain adalah rokok. Dan inilah yang membuat nikotin terkenal karena rokok salah satu produk yang sangat banyak di konsumsi oleh para perokok di Indonesia.
Nah, terkait dengan asal-usul mengapa rokok ini mengandung nikotin tidak lain adalah karena bahan rokok sendiri merupakan tembakau. Sebenarnya yang kuat akan kandungan nikotinnya adalah tembakau. Selanjutnya ketika di racik menjadi rokok, otomatis kandungan tersebut akan masuk pada rokoknya. Sedangkan beberapa dampak rokok adalah bronkitis, emfisema, dan infeksi tenggorokkan.

KAFEIN

Selanjutnyam yang juga merupakan salah satu zat adiktif berbahaya yang mungkin juga sangat familiar namanya bagi Anda adalah kafein. Kafein merupakan zat yang memiliki khasiat dapat menstimulasi susunan syaraf pusat. Dalam hal ini efek yang di timbulkannya bisa menghilangkan rasa lapar, rasa letih hingga rasa kantuk.
Tentu saja ini sangat menarik untuk menemani hari-hari lembur konsumennya. Sedangkan yang mengandung kafein ini diantaranya adalah teh dan kopi, namun dengan kadar yang sedikit. Nah, meski mengkonsumsinya cukup menguntungkan, namun jangan sampai angka konsumsi Anda terhadap nikotin ini terlalu berlebihan karena bisa berakibat pada gagal ginjal dan gangguan jantung.

NARKOBA

Yang terakhir, zat adiktif yang tergolong sangat berbahaya di sini adalah narkoba. Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, prikotropika dan zat adiktif berbahaya lainnya. Zat narkoba ini biasanya di masukkan dalam tubuh dengan di minum, di hisap maupun di suntikkan. Efek dari narkoba akan menimbulkan berubahnya pikiran, suasana hati, maupun perilaku konsumen.
Narkoba ini adalah salah satu zat berbahaya yang sangat di larang penggunaannya terutama di Indonesia yang merupakan negara hukum. Dalam hal ini, narkoba bisa merusak banyak organ tubuh maupun sistem syaraf Anda. Yang berbahaya lagi adalah efek kecanduan yang di timbulkannya. Sekali Anda terkena konsumsi narkoba, maka akan sangat sulit untuk lepas darinya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hipotensi dan Hipertensi

Hipotensi      Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun pada beberapa orang,   hipotensi dapat menyebabkan pusing dan lemas.      Tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Ketika tekanan darah berada di bawah rentang tersebut, maka seseorang dapat dikatakan menderita hipotensi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, hipotensi dapat menjadi gejala dari suatu penyakit yang sedang diderita. 1. Penyebab Hipotensi      Tekanan darah dapat berubah sepanjang waktu, tergantung kondisi dan aktivitas yang dilakukan tiap orang. Kondisi ini merupakan hal yang normal, karena tekanan darah dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pertambahan usia dan keturunan. 2. Pengobatan Hipotensi      Jika Anda mengalami hipotensi yang disertai gejala, tindakan pertama yang perlu dilakukan adalah duduk...

Varises

Varises adalah pembuluh darah vena yang membengkak dan tampak dekat dari permukaan kulit. Pembuluh vena membawa darah dengan rendah oksigen dari sel dan jaringan kembali ke jantung, di mana darah bisa kembali mendapatkan oksigen. Masalah pada pembuluh vena ini dapat terjadi di bagian mana pun pada tubuh Anda. Namun, paling sering terjadi pada kaki. Kondisi ini sangat umum dihadapi banyak orang. Kadang tidak berbahaya, namun perlu penanganan dokter ketika gejala yang ditimbulkan cukup mengganggu atau berisiko menyebabkan komplikasi. Penyebab  Varises Varises disebabkan karena katup vena melemah dan tidak mampu menahan akumulasi darah. Penyakit ini tidak menular ataupun diturunkan namun varises biasanya terjadi dalam satu keluarga. Awalnya, vena yang bertugas membawa darah dari jaringan tubuh ke jantung. Pembuluh darah ini memiliki katup satu arah yang membantu menjaga darah mengalir ke jantung Anda.   Jika katup lemah atau rusak, darah dapat ...

Anemia

Anemia adalah suatu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah yang mengandung hemoglobin untuk menyebarkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Dengan kondisi tersebut, penderita biasanya akan merasa letih dan lelah, sehingga tidak dapat melakukan aktivitas secara optimal. Anemia dapat terjadi dalam jangka waktu pendek maupun panjang, dengan tingkat keparahan ringan sampai berat. Pengobatan kondisi ini bervariasi tergantung pada penyebabnya. Anemia dapat diobati dengan mengonsumsi suplemen secara rutin atau prosedur pengobatan khusus. Penyebab Anemia Anemia terjadi pada saat tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang mengandung hemoglobin. Terdapat sekitar 400 kondisi yang dapat menyebabkan anemia pada seseorang dan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: Tubuh tidak cukup memproduksi sel darah merah. Terjadi perdarahan yang menyebabkan tubuh kehilangan darah lebih cepat dibanding kemampuan tubuh untuk memproduksi darah. Kelainan pada reaksi tubuh dengan menghancurkan sel darah merah ya...